 |
| Ferdinan Sinaga |
--> Bohong jika Ferdinand bilang bukan karena nilai kontrak. Uang tetaplah uang. Coba tanyakan kepada orang-orang terdekat Ferdinand, setiap tahun dia ingin nilai kontraknya naik.
--> Lalu kenapa tidak dipertahankan dan tidak dinaikkan nilai kontraknya? Karena sebenarnya Coach Djanur TIDAK BUTUH pemain egosentris. Masihingat insiden final lalu? Ferdinand membentak Ridwan dan Coach Djanur, yang tidak tahu berarti kurang piknik.
--> Lalu kenapa tidak dipertahankan dan tidak dinaikkan nilai kontraknya? Karena sebenarnya Coach Djanur TIDAK BUTUH pemain egosentris. Masihingat insiden final lalu? Ferdinand membentak Ridwan dan Coach Djanur, yang tidak tahu berarti kurang piknik.
--> Inilah alasan manajemen melepas Maman dan Sergio. Kedua pemain ini meminta kenaikan nilai kontrak dan sikap serta attitude nya membuat tim tidak harmonis. Kalo kata akun @zenrs, semuanya memang karena nilai kontrak, hanya saja banyak dalih nya, klise memang
--> Sikap Ferdinand tidak disukai oleh banyak pemain senior Persib dan bahkan beberapa pemain muda lainnya.
--> Secara kasar, ini yang ada di benak Djanur: "Tibatan aing leungit pamaen loba, mending si Ferdinand hiji."
--> Hal ini diperparah dengan keinginan Ferdinand untuk dinaikkan nilai kontraknya. Perlu diketahui jika ada beberapa pemain yang NAIK NILAI KONTRAKNYA seperti Tantan. Kenapa naik? Karena attitude dan kontribusi pemain itu BAGUS. Tidak perlu minta naik pun dinaikkan.
--> Sedangkan Ferdinand dengan 'pongah' nya membanding-bandingkan nilai kontrak Persib dengan tawaran dari tim lain. Djanur dan Manajemen pun semakin yakin untuk melepas Ferdinand.
--> Vujovic? Vujovic juga sama soal nilai KONTRAK. Hayang naek, eta intinamah. Kalo diibaratkan wanita, Vujovic sedang melakukan drama queen. Sebenarnya Vujovic sangat mencintai Persib dan Bobotohnya, Ia hanya melakukan sedikit drama agar nilai kontraknya naik. Untungnya manajemen Persib tegas, jika negosiasi alot, Persib akan siapkan pengganti.
--> Lalu bagaimana soal isu ada cuci uang? Ini sepakbola industri bung. Dalih tetaplah dalih, semuanya tetap di masalah nominal kontrak. Meskipun kenyataan ini memang benar adanya.
--> Benalu di tubuh Persib belum tentu Risha Adi Widjaya, beliau hanya korban dari "oknum" sesungguhnya
--> KALIAN TIDAK PERLU TAHU SIAPA BENALU DI PERSIB! BENALU TERSEBUT SUDAH BISA DITAKLUKAN OLEH COACH DJANUR! MAKANYA KITA BISA JUARA. DULU ADA INTERVENSI KE PELATIH DAN PEMAIN, SEKARANG SUDAH BERKURANG!!!
--> JANGAN KHAWATIR PRESTASI PERSIB MENURUN, ORIENTASI PT.PBB TETAPLAH PRESTASI KARENA JIKA TIDAK ADA PRESTASI SPONSOR AKAN LARI!
--> PERCAYA KEPADA SAYA JIKA MUSIM DEPAN KITA AKAN TETAP KUAT, PELUANG JUARA PUN TERBUKA LEBAR KARENA JAJARAN KEPELATIHAN DAN MANAJEMEN MENGUTAMAKAN KEHARMONISAN TIM
--> JAJARAN PELATIH DAN MANAJEMEN PERSIB SUDAH MEMILIKI GAMBARAN UNTUK KOMPOSISI MUSIM DEPAN
"JUARA DEUI TAUN HAREUP"
