Pencinta sepak bola mana yang tidak tahu Liga Champions Eropa? Rasanya sangat mustahil mereka tidak mengetahui tentang sebuah perhelatan akbar yang mempertemukan juara-juara liga sepak bola Eropa dalam satu ajang kompetisi yang sama. Ajang satu tahunan ini merupakan salah satu kompetisi Eropa yang paling ditunggu-tunggu pencinta bola dari belahan dunia manapun.

Apa yang membuat Liga Champions begitu diminati, bahkan oleh pencinta bola yang notabene bukan dari Eropa? Bisa jadi karena masyarakat dunia yang menganggap bahwa Eropa merupakan kiblatnya sepak bolalah yang menjadikan ajang ini begitu ditunggu dan digemari. Lantas, bagaimana sebenarnya sejarah perkembangan Liga Champions ini? Berikut adalah uraiannya.

Sejarah Liga Champions

Adalah salah satu majalah dari Perancis yang pertama kali mencetuskan ide untuk mengadakan kompetisi Liga Champions ini. Saat pertama kali digelar, kompetisi ini bernama European Champion Clubb’s Cup dan memperebutkan sebuah tropi atau piala yang berjuluk “The Big Ears” atau “Telinga Besar”. Entah filosofi apa yang membuat piala ini berjuluk demikian. Mungkin karena pegangannya yang mirip telinga besar adalah salah satu alasannya.

Kompetisi antarklub juara Eropa ini pertama kali digelar pada musim kompetisi 1955/1956. Sistem kompetisi yang digunakan saat itu adalah sistem gugur dua leg atau saat ini dikenal dengan sistem kompetisi home and away. Klub dengan skor rata-rata tertinggi adalah yang akan maju ke babak berikutnya. Pada musim keduanya, hanya klub-klub pemegang gelar juara liga domestik dan 1 juara bertahan kompetisi inilah yang berhak mengikuti ajang ini.

Format Baru Liga Champions

Mulai musim 1992/1993, format kompetisi ini berubah dan namanya pun ikut diganti menjadi UEFA Champions League. Sistem kompetisi ini jadi menggunakan tiga babak kualifikasi. Babak kualifikasi grup pertama kompetisi ini menerapkan sistem round robbin, yakni klub-klub yang berada dalam satu grup saling berhadapan satu sama lain secara home and away

Klub-klub dengan peringkat 2 teratas dari masing-masing gruplah yang lolos ke putaran selanjutnya, yaitu fase Knock Out. Kualifiksai ini pun digelar dengan menggunakan sistem home and away. Sedangkan untuk putaran final, kompetisi ini hanya digelar satu kali pertandingan di tempat yang telah ditentukan oleh UEFA sebelum kompetisi ini dimulai. 

Pemegang Gelar Juara Liga Champions Terbanyak

Sejak pertama kali digelar hingga saat ini, terdapat beberapa klub yang memegang rekor terbanyak untuk koleksi piala Liga Champions. Real Madrid adalah pengoleksi terbanyak piala dengan menjuarai kompetisi ini sebanyak 9 kali. Berikutnya terdapat AC Milan yang pernah menjadi juara sebanyak 7 kali, Liverpool 5 kali, Bayern Munchen dan Ajax 4 kali, serta MU, Inter Milan, dan Barcelona yang mengoleksi 3 gelar juara.

Penentuan Peserta Liga Champions

Siapa-siapa saja yang berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions ini ditentukan oleh klasemen terakhir klub di liga domestik masing-masing dengan melalui sistem kuota yang berbeda. Sistem kuota ini ditentukan oleh peringkat terbaik liga domestiik yang didasarkan pada keputusan UEFA. 

Liga Spanyol dan Liga Inggris berhak mengirimkan 4 wakilnya untuk mengkuti kompetisi ini, Liga Italia 4 wakil (namun mulai musim 2011/2012 kuotanya dikurangi menjadi 3 karena peringkatnya dinilai menurun dibanding dengan Liga Jerman), Liga Jerman 3 wakil (mulai musim 2011/2012 manjadi 4 wakil), dan liga-liga Eropa lainnya berhak mengirimkan 2 wakilnya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini dan tentu saja gratis, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di My Inspiration