Ariel Peterpan
DARI balik terali besi, Vokalis
Band New Peterpan, Nazriel
Irham atau yang akrab disapa
Ariel tetap mengamati
perkembangan tim sepak bola
kesayanganya, Persib Bandung.

Hari Minggu, (17/6) lalu, redaksi
persibholic.com mendapatkan
kesempatan bertemu vokalis
salah satu band papan atas di
Indonesia yang tengah
menjalani masa tahanan di
Rutan Kebonwaru, Jalan Jakarta,
Kota Bandung.

Sebelum obrolan panjang lebar
dimulai, pria yang namanya
melambung lewat single 'Mimpi
yang Sempurna' yang dirilis
awal 2000'an tersebut memberi
sinyal bahwa ia dilarang
meladeni wartawan dan diambil
gambarnya sebelum ada ijin
dari pihak yang berwenang.
Kami pun memaklumi hal
tersebut. Lagi pula setelah lama
tidak berjumpa, kami hanya
berniat berbincang dengan
Ariel, bukan untuk melakukan
peliputan mengenai personal
dan kegiatan Ariel selama
berada di Lapas.

Skuad Persib
"Iya ngerti Kang. Lagian saya
sekarang saya kerja di
persibholic.com. Gak ada
rubrinya kalau buat berita
seleb," canda salah satu kru
persibholic.com.

"Sekarang banyak yang marah-
marah ya kalau ngomongin
Persib," timpal Ariel.

Clue persibholic.com ternyata
membuat Ariel begitu
bersemangat. "Terlebih awal
musim lalu sampai awal putaran
kedua. Banyak banget orang
yang marah-marah," lanjutnya.

Ariel lalu menjelaskan maksud
perkataanya. Menurutnya,
beberapa orang terdekatnya
selama ini juga merupakan
penggemar fanatik Persib. Jika
Maung Bandung didera
kekalahan atau mendapat hasil
yang kurang memuaskan, Ariel
acap kali menjadi sasaran
curhat.

Logo Persib
Padahal, kata Ariel, dirinya juga
merupakan penggemar fanatik
Persib. Di dalam hatinya, Ariel
juga sangat mendambakan tim
kesayanganya bisa kembali
bangkit dan mengangkat trofi
juara.

Ariel menyadari, sudah terlalu
lama Maung Bandung tidak
menunjukan taringnya. Persib
terakhir kali mengangkat trofi
juara pada Liga Indonesia
pertama 1994/1995. Meski 17
tahun sudah Persib puasa gelar,
Ariel mengaku tidak sepakat jika
Persib menggunakan cara-cara
instan untuk meraih gelar juara.

"Jangan pakai cara instan,
sudah jelas tidak terbukti.
Mestinya pakai program
berkesinambungan. Program
pembinaan usia muda harus
benar-benar serius. Saya yakin
Jawa Barat punya banyak bibit
sepak bola unggul," terang Ariel.

Bongkar pasang pemain dan
pelatih setiap pergantian
musim, kata Ariel, bukanlah
solusi yang tepat. Menurutnya,
tidak mudah untuk membangun
sebuah tim tangguh dalam
jangka waktu yang singkat.

"Pelatih juga harusnya diberi
kesempatan menjalankan
program beberapa musim. Tiga
musim misalnya. Musim
pertama dan kedua targetnya
pembinaan, musim ketiga
targetnya juara," ujar Ariel.

"Karena seringnya bongkar
pasang pemain dan pelatih ini
lah saya sampai tidak punya
pemain idola di Persib.

Bayangin aja, sekarang seneng,
eh musim depan dia sudah
ganti kostum," lanjutnya.
Ketika ditanya apakah dirinya
bisa bersabar jika Persib
menerapkan program tersebut,
dengan tegas Ariel
menjawabnya. Sebagai fans
yang fanatik, Ariel mengaku
siap bersabar menunggu Persib
kembali menjuarai kompetisi
kasta tertinggi di negeri ini.

"Fans fanatik kan harus begitu.
Lihat Noel dan Liam Gallagher
(Band Oasis), mereka sabar
menunggu Manchester City
juara," ujarnya.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini dan tentu saja gratis, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di My Inspiration